search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jack Ma Disebut Sembunyi di Jepang Takut Diciduk Xi Jinping
Rabu, 30 November 2022, 15:12 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Jack Ma Disebut Sembunyi di Jepang Takut Diciduk Xi Jinping

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Miliarder Cina sekaligus pendiri Alibaba Group, Jack Ma, dilaporkan telah tinggal dan bersembunyi di Jepang selama beberapa waktu terakhir. Jack Ma bersama keluarganya dilaporkan telah tinggal selama enam bulan terakhir di Tokyo ketika pemerintah Cina terus meluncurkan tindakan keras terhadap perusahaan konglomerat yang dinilai rezim tidak taat aturan. 

Hal itu diungkap oleh Financial Times milik perusahaan media Jepang Nikkei mengutip sejumlah sumber anonim, seperti dikutip dari AFP. Sejak Cina terus mencari kesalahan dan menjatuhkan sejumlah pembatasan serta sanksi terhadap perusahaan teknologi, termasuk milik Jack Ma, pria yang sempat mengemban titel orang terkaya di Tiongkok itu pun semakin jarang terlihat di publik.

Jack Ma bahkan sempat dikabarkan hilang beberapa waktu lalu meski kemudian ditepis setelah muncul di depan publik lagi. Tindakan keras Cina bahkan memaksa Jack Ma kehilangan lebih dari setengah dari total kekayaannya senilai US$50 miliar menjadi US$21,7 miliar. 

Sejak itu, Jack Ma semakin jarang terlihat di publik Cina. Sementara itu, selama di Jepang, Jack Ma disebut banyak menghabiskan waktunya untuk urusan bisnis sekaligus kesenangan seperti mengunjungi onsen atau tempat pemandian air panas dan resor ski di pedesaan.

Dilansir The Guardian, Jack Ma bahkan kerap melakukan perjalanan rutin ke Amerika Serikat dan Israel selama berada di Jepang. Sejak sering menetap di luar negeri, Jack Ma bahkan turut membawa ajudan keamanan dan koki pribadinya.

Ia juga makin getol menghadiri beberapa klub elite yang populer di kalangan crazy rich Cina. Cina terus menargetkan Jack Ma setelah eks guru tersebut mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai kerap menghambat inovasi terutama dalam berbisnis.

Kritik itu diutarakan Jack Ma di depan pengusaha sekaligus pejabat Cina dalam konferensi perusahaan teknologi di Shanghai dua tahun lalu.

Presiden Xi Jinping dikabarkan marah besar dengan komentar Jack Ma tersebut. Tak lama dari itu, Cina memerintahkan Alibaba Group untuk menjual sejumlah aset medianya termasuk surat kabar The South Cina Morning Post yang berbasis di Hong Kong.

Satu bulan setelahnya, Cina juga menjatuhkan denda kepada Alibaba Gorup sebesar US$2,8 miliar karena menilai perusahaan telah melancarkan praktik monopoli.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami