Masyarakat Pesisir Pantai Jerman Kuta Patungan Gelar Festival Perdana
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Dalam upaya turut memulihkan kondisi pariwisata pasca Pandemi di Badung khususnya dan Bali umumnya, masyarakat di pesisir Pantai Jerman secara bergotong royong bahu-membahu merancang hingga mengumpulkan dana untuk menwujudkan pagelaran Festival yang perdana digelar yang mengusung seni dan budaya sebagai daya tarik utamanya.
"Kegiatan di Pantai Jerman ini berawal dari masyarakat Kuta khususnya di Banjar Segara, Kuta, Badung yang ikut berperan membangkitkan pariwisata terutama di lingkungan ini. Kegiatan ini hanya bermodalkan semangat gotong royong, itulah yang kita tonjolkan dari Pengusaha, Masyarakat, Pemerintah untuk membuat even yang tidak menggunakan EO," jelas, Wayan Astika selaku Pengelola dan Ketua panitia Festival Pantai Jerman, Jumat (18/11) di Pantai Jerman, Kuta, Badung.
Festival Pantai Jerman merupakan yang perdana digelar dengan mengangkat budaya sebagai ikon utamanya.
"Kami gelar festival ini yang pertama kali yang mengusung budaya dengan beberapa perlombaan seni mulai dari lomba tari Legong Kraton serta tari Barong. Apa aslinya Kuta, itulah yang ingin kita angkat," paparnya.
Festival Pantai Jerman akan berlangsung selama, 3 hari dari tanggal 18-20 November 2022 akan diadakan lomba Tari Legong. Sedangkan pada 25 hingga 27 November 2022 akan digelar nantinya lomba barong ditambah kegiatan kesenian lainnya.
Dirinya berharap melalui pagelaran Festival ini, perekonomian masyarakat diharapkan akan cepat pulih seperti sedia kala karena, nantinya akan berdampak kepada UMKM masyarakat terutama yang hampir 2,5 tahun mati suri.
Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mengparesiasi masyarakat adat lokal di Pantai Jerman. Pihaknya akan memfasilitasi agar lebih banyak festival-festival seperti Festival di Pantai Jerman karena akan mampu menggerakkan perekonomian lokal, membuka peluang usaha serta lapangan pekerjaan.
Dengan target menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru, maka, melalui pagelaran festival tentu akan menjadi tulang punggung.
"Ini (Festival Pantai Jerman) sangat luar biasa karena, ini kolaborasi dan masyarakat sudah menjalankan ini. Tadi permintaan dari bapak Bappenas adalah, pelatihan berarti, pelatihan ini yang kita siapkan termasuk dana pelatihan agar penyelanggaraan pelatihan nantinya naik kelas. Serta dilibatkan di acara even nasional mungkin even internasional juga," ujarnya.
Sandi menyebut dalam mengadakan Festival ini, masyarakat rela gotong royong dengan menyumbangkan dana mulai dari Rp5.000, hingga Rp10.000. Sehingga dengan adanya keberadaan pemerintah Pusat dan daerah di Festival ini akan memberikan kebijakan agar even-even yang memberi dampak ekonomi lokal melalui pendampingan, pelatihan, dan pemberian fasilitas.
"Target pelatihan ini dapat segera karena, kita memasuki tahun anggaran baru. Jadi kita lakukan di bulan Januari atau pada bulan Februari. Kita akan tampung seluruh EO dan ini sifatnya terbuka jadi kita berikan target pelaku EO baik di level Kabupaten dan Kota sampai di level desa kita undang dan konsepnya semakin banyak tentu semakin baik," tutupnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga