Potensi Politik Uang, Bawaslu RI: Parpol dan Calon Perseorangan Harus Lebih Diawasi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia, Abhan menghadiri dan membuka sosialisasi dan tatap muka Pilkada 2020 kepada masyarakat rentan yang digelar Bawaslu Tabanan pada Senin, 9 Desember 2019.
Abhan mengatakan, pada 23 September 2020 jumlah daerah yang akan melakukan pilkada sebanyak 270 pilkada yang terdiri dari 9 provinsi, 37 kota dan 224 kabupaten.
Ia menyebutkan, ada empat elemen yang menentukan suksesnya pemilihan kepala daerah yakni regulasi, penyelenggara, peserta dan pemilih. Dari empat poin tersebut, Ketua Bawaslu RI menekankan pada peserta pemilu, yakni partai politik dan perseorangan yang harus lebih diawasi terkait praktek politik uang.
“Agar tidak menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan,” katanya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Tabanan, Ketut Narta mengatakan, pihaknya belum mampu melakukan sosialisasi ke seluruh masyarakat. Ia berharap apa yang disampaikan oleh Bawaslu RI, bisa memberikan pemahaman kepada semua peserta sosialiasi.
Hal senada diungkapkan oleh Komisoner Bawaslu Bali, Wayan Widi Artana Putra. Dikatakanya belum semua pihak memiliki pemahaman yang sama dalam proses demokrasi.
“Banyak yang harus diperbaiki, “ujarnya.
Kabag Sosialisasi Bawaslu RI, Feisal Rachman mengatakan, ada empat sasaran yang dituju dalam sosialiasi Bawaslu, di antaranya, warga yang sulit dalam administrasi kependudukan, kelompok perempuan, kelompok disabilitas dan pemilih pemula.
“Pemilih pemula rentan enggan menyalurkan aspirasi politiknya ketika pada pertama kali tidak terdaftar,” ujarnya.
Reporter: bbn/tab