Putin Berkabung, Kudeta Wagner di Rusia Makan Korban
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pemerintah Presiden Vladimir Putin berkabung. Kudeta Wagner yang menyebabkan kekacauan di Rusia memakan korban.
Baca juga:
Turki Geger, Skandal Seret Putra Erdogan
Sebanyak 13 pilot Rusia tewas saat bertugas menahan pemberontakan kelompok Wagner yang terjadi Sabtu lalu. Kematian para pilot tersebut menjadikan catatan berdarah bagi perlawanan Wagner.
Dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, Putin mengkonfirmasi laporan di media sosial bahwa pasukan Wagner telah menjatuhkan pesawat Rusia dalam pertempuran tersebut. Ia menggambarkan perjuangan pilot itu sebagai sesuai yang berbau kepahlawanan.
"Keberanian dan pengorbanan diri dari pilot-pahlawan yang gugur menyelamatkan Rusia dari konsekuensi tragis yang menghancurkan," ujarnya dikutip Reuters, dikutip Selasa (27/6/2023).
Putin sendiri mengatakan para pemimpin pemberontakan telah terlibat dalam tindakan kriminal, terkait upaya perpecahan dan pelemahan negara. Menurutnya, sekarang Rusia menghadapi ancaman luar yang sangat besar dan tekanan dari dalam yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Sejak awal peristiwa ini, atas perintah saya, langkah-langkah telah diambil untuk menghindari pertumpahan darah besar-besaran," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi dikutip AFP.
"Justru pembunuhan saudara yang diinginkan musuh-musuh Rusia, baik neo-Nazi di Kyiv dan pelindung Barat mereka, dan segala macam pengkhianat nasional. Mereka ingin tentara Rusia saling membunuh," tambahnya lagi.
Sebelumnya, tentara bayaran Putin, Wagner membuat manuver pemberontakan akhir pekan. Kelompok pimpinan Yevgeny Prigozhin itu bahkan mengambil alih pusat komando Selatan militer Rusia di kota Rostov-on-don.
Dalam aksinya, Wagner sempat bergerak menuju Moskow dari kota Selatan itu. Pasukannya bahkan telah menguasai wilayah hingga kota Voronezh, yang merupakan pertengahan jalan antara Moskow dan Rostov-on-don.
Namun, pemberontakan bersenjata tiba-tiba dibatalkan pada hari Minggu. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tuntutan pidana terhadap Prigozhin dibatalkan setelah pasukannya mundur.
Beberapa saluran Telegram Rusia yang memantau aktivitas militer Rusia melaporkan pada hari Sabtu bahwa 13 pilot Rusia tewas selama pemberontakan Wagner sepanjang hari. Ini termasuk blog Rybar dengan lebih dari satu juta pelanggan.
"Di antara pesawat yang jatuh adalah tiga helikopter perang elektronik Mi-8 MTPR, dan sebuah pesawat Il-18 dengan awaknya," Rybar melaporkan.
Saat ini, keberadaan Prigozhin belum diketahui secara pasti. Namun, ia disebut bergerak menuju Belarus untuk bernegosiasi dengan pemimpin negara itu yang juga sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexander Lukashenko.
Wagner merupakan salah satu kubu pendukung Rusia, selain tentara Chechnya, yang menonjol dalam operasi Moskow untuk menguasai Ukraina Timur. Salah satu kota di wilayah ini, Bakhmut, diketahui telah menjadi pusat pertempuran paling sengit antara Wagner dan pihak Ukraina selama berbulan-bulan.
Pemberontakan Wagner sendiri disebabkan oleh ketidakpercayaan kelompok itu pada rezim pertahanan Rusia yang dipimpin Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum, Valery Gerasimov. Kedua figur itu dirasa tak mampu menyokong pasukannya dengan logistik yang cukup selama perang di Ukraina.
Selain itu, Prigozhin menuduh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu memerintahkan serangan roket ke kamp lapangan Wagner di Ukraina dan menewaskan banyak tentaranya. Ia juga menegaskan aksinya bukanlah merupakan kudeta.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net