Suhu di Bali Capai 24 Derajat, Begini Penjelasan BMKG
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beberapa akhir ini selain kondisi cuaca yang tak menentu, suhu juga terasa lebih dingin dari hari - hari biasanya.
"Ya entah kenapa jadi terasa lebih dingin dari biasanya, orang tua bilang meluang, dinginnya nusuk ketulang, " tutur salah seorang warga Karangasem, Komang Ayu.
Koordinator Bidang data dan Informasi Balai Besar MKG Wilayah III, I Nyoman Gede Wiryajaya dikonfirmasi, Rabu (20/7/2022) menjelaskan perubahan suhu tersebut merupakan pengaruh fenomena alam gerak semu matahari, dimana pada bulan Juni hingga memasuki Agustus mendatang posisi matahari berada di titik paling utara sehingga menyebabkan suhu terasa lebih dingin dari biasanya.
"Pada bulan Juni ini posisi matahari berada di titik paling utara, ini ada leg waktu sehingga sekarang kita merasakan suhu lebih dingin dari biasanya. Juni puncaknya berada paling utara, setelah itu bulan Juli sampai Agustus akan kembali ke khatulistiwa," jelas Wirajaya.
Selain gerak semu matahari, ada faktor lainnya yang ikut mempengaruhi suhu sehingga terasa menjadi lebih dingin yaitu adanya Moonson Australia yang sedang aktif.
Adanya Moonson tersebut menyebabkan di Australia mengalami musim dingin dan angin yang bertiup dari Australia menuju kawasan Asia melewati Indonesia sehingga membuat suhu terasa lebih dingin.
"Dua faktor tersebut mempengaruhi kondisi suhu belakangan ini, dari pengamatan kami, suhu minimum di Bali yang tercatat mencapai 24 derajat celcius dan angka tersebut masih terbilang normal belum termasuk ekstrem," imbuh Wirajaya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs