search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
The Pewe Band, Mimpi Sang Gitaris yang Kini Terwujud
Minggu, 5 April 2020, 14:40 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Melawan isu wabah corona yang begitu gencar, sebuah band baru Bali yang bernama, The Pewe merilis 2 single dan video klip, Godogan dan Memitra.

[pilihan-redaksi]
Seperti kata pepatah "The show must go on", meski dihantam wabah corona, pertunjukan tetap berjalan. Inilah yang melandasi Pewe Band untuk tetap merilis single dan video di tengah wabah corona mendera.

Band yang bergenre rock berbahasa Bali ini terbentuk pada tahun 7 Agustus 2017 beranggotakan personil yang tidak asing bagi penikmat rock Bali. Diantaranya; Hari PW (Guitar Vocal) yang juga gitaris Bintang Band, Agung Sobag (Vocal) yang juga vokalis DeBungsil band, Agung AAX (Bass) yang merupakan Ex Basis Nanoe Biroe, dan TutD (Drum) yang merupakan eks Drumer Bintang Band.

"PeWe adalah diambil dari nama saya sendiri Pangilan Hari PW (guitar), selain unik dan mudah diingat nama tersebut juga sebuah mimpi jika suatu saat saya bikin project band akan saya beri nama The Pewe," ujar Hari saat jumpa pers beberapa waktu lalu menceritakan latar belakang nama band. 

Hari lalu menceritakan sejarah terbentuknya The Pewe. Sekitar 8 tahun yang lalu, Hari PW bersama Agung Sobag saat itu masih aktif di band mereka masing masing. Saat jamming bersama dan berlanjut ke pertemuan, membawa mereka untuk menghasilkan beberapa lagu yang ditulis dan dibuatkan musiknya langsung saat itu.

Dikarenakan kesibukan masing-masing, saat itu proyek itu kembali dilanjutkan bulan Agustus 2017 dan langsung masuk proses rekaman 9 Single sekaligus tanpa ada Proses Latihan. Jadi prosesnya, semua lagu ditulis Oleh Agung Sobag dan Hari PW. Menariknya, semua lagu diaransemen di studio rekaman oleh Hari PW tanpa proses latihan. 

"Kita sengaja buat sedikit berbeda dengan proses terbentuknya sebuah Band pada umumnya melalui proses latihan. Tapi kita beda langsung rekaman. Nah, di dalam Studio semua proses arranger musik, kita garap tuntas disana. Dan 9 lagu langsung kita selesaikan disana. Karena kesibukan kita dalam berkarir akhirnya tertunda sampai 2 tahun dan mulai akhir tahun 2019 kemarin," ungkapnya. 

Kemudian, mereka tuntaskan materi hingga rampung saat ini langsung dengan hasil 2 Video klip dari Single berjudul Godogan dan Memitra. Rencananya, di pertengahan tahun 2020 ini mereka akan merilis format Full Album berisi 10 lagu dan beberapa lagu juga yang akan buatkan Video Klip.

"Semoga Karya kita dapat diterima di masyarakat, di Industri musik Bali dan Nasional," ujarnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami