search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tiktoker asal Italia Sebut Bali Dijual Murah Meriah: yang Datang ya Bule Kere
Sabtu, 25 Maret 2023, 11:02 WITA Follow
image

bbn/tangkapan layar/Tiktoker asal Italia Sebut Bali Dijual Murah Meriah: yang Datang ya Bule Kere.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Banyaknya warga asing atau bule yang melanggar hukum di Bali akhir-akhir ini menjadi polemik. Banyak yang menanggapi, bahkan salah satunya dari bule Italia yang fasih berbahasa Indonesia.

Bule yang merupakan Tiktoker @Ban Maxi melontarkan kritikan kepada pemerintah dan masyarakat sendiri dengan mengatakan bahwa Bali kini dijual murah meriah.

Hal inilah yang menyebabkan orang kulit putih memilih pindah ke Bali karena sanggup hidup dengan nyaman di Bali dengan biaya yang sangat terjangkau. Maka itulah, ia menyinggung kebijakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang menjual Bali dengan murah menyebabkan banyak bule bermasalah di Pulau Dewata.

"Kenapa mereka orang putih putih itu memilih pindah ke Bali? Karena murah meriah mencret. Karena murah sekali, mereka pindah semuanya," paparnya seperti dibagikan akun TikTok @Bang Maxi yang dikutip, Jumat 24 Maret 2023.

"Kalau saya warga Negara Indonesia dan saya warga Bali, saya akan sangat-sangat malu. Karena pulau saya itu dijual murah ke kacung kampret. Nggak ada harga," jelasnya lagi.

"Jadi bule-bule yang kere di sana (di negerinya) dan nggak sanggup hidup. Mereka pindah ke Bali karena murah dan bisa makan nasi Jinggo Rp 5 ribu di jalan," ucapnya.

Bule yang sempat tinggal di Bali pun membandingkan. Bule kere tidak akan mungkin memilih tinggal di Singapura, Prancis, Jepang Amerika itu negara mahal.

Namun, dengan keunikan dan beragam keistimewaan daerah mahal tetap saja dikunjungi turis. Apalagi, Bali yang dikenal dengan keindahan alam dan budayanya.

"Tapi saya tidak tahu mengapa Bali dijual murah, yang datang ya bule kere. Bule kos-kosan. Welcome to Bali, karena saking murahnya loe bisa injek-injek orang lokal di sana. Mereka (Bule kere) cinta Bali karena murah, coba kalau Bali itu mahal?," sentil dia.

"Kalau saya jadi menteri pariwisata akan jual Bali mahal yang datang adalah orang intelek, orang mahal dan melestarikan juga itu pulau. Jangan cuma kos kosan aja atau hotel esek esek saja penuh. Saya nggak ngerti ya, kalau saya pemimpin negara ini dan menteri pariwisata saya akan sangat marah karena menginjak my country. Saya orang Italia, kalau negara saya dibilang murah saya marah. My country is beautiful country, tidak murah dan hanya orang-orang tertentu yang boleh masuk," tukasnya panjang lebar.

Banyak warganet dan publik Bali yang setuju dengan pernyataan Bule satu ini. Sebab, dengan bebas Visa dan VoA banyak bule kere yang berlibur di Bali dan akhirnya berulah. Bahkan, belakangan ini banyak bule yang menggelandang karena mengaku kehabisan bekal. (sumber: suara.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami