search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tukang Bangunan Juga Ikuti Peringati Hari Lahir Pancasila
Selasa, 1 Juni 2021, 17:05 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tidak hanya pejabat atau instansi pemerintah saja yang memperingati Hari Lahirnya Pancasila, belasan tukang bangunan juga memperingatinya di Gedung Pancasila, Denpasar, milik Yayasan Kepustakaan Bung Karno, Selasa (1/5/2021). 

Peringatan itu dipimpin Ketua Yayasan, Gus Marhaen. Mengawali kegiatan, para buruh diajak berdoa bersama, potong tumpeng, dan makan Bersama. Ketut Muliadi, salah satu tukang bangunan yang mengikuti kegiatan mengaku bangga bisa terlibat dan melakukan perayaan Hari Lahir Pancasila. Menurutnya ini pengalaman berkesan.

“Ya, harapan saya, semoga Indonesia semakin baik dan pandemi selesai. Supaya saya kerja lancar, bos saya juga supaya baik,” ujarnya ketika ditanya harapan kepada pemerintah.

Setelah makan bersama, dia dan para sejawatnya kemudian melanjutkan pekerjaan. Sementara Ketua Yayasan Kepustakaan Bung Karno, Gus Marhaen, menerangkan bahwa cara ini merupakan cerminan Pancasila yang mengedepankan kesamarataan.

Kegiatan ini menjadi upaya merawat toleransi di tengah perbedaan. Baginya, perbedaan merupakan sebuah keniscayaan di Indonesia. Melalui kegiatan ini, dia berharap para buruh juga merasakan kesamarataan dalam perayaan Hari Lahir Pancasila.

Dia menambahkan bahwa kegiatan tetap menerapkan protokol Kesehatan, utamanya mengenakan masker. Penerapan prokes baginya merupakan solusi untuk menyesuaikan diri dengan pandemi, sehingga pandemi bukan menjadi alasan untuk tidak produktif.

Untuk itu dia mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap produktif. Buruh kerjakanlah pekerjaan buruh, begitu juga profesi lainnya, termasuk wartawan. 

“Mari, ini momentum kita untuk bangkit. Jangan pandemi ini menjadi alasan kita harus tertidur,” pungkasnya.  

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami