search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Upacara Ngerehang Pelawatan Rangda Tiga, Jalan Legian Ditutup
Selasa, 1 Februari 2022, 23:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Upacara Ngerehang Pelawatan Rangda Tiga, Jalan Legian Ditutup.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Jalan di seputaran Legian, Sriwijaya hingga jalan Patih Jelantik akan ditutup pada Kamis, 3 Februari 2022 mulai pukul 20.00-02.00 WITA.  

Hal ini karena Desa Adat Legian akan melaksanakan Upacara Mesuci/Ngerehang Pelawatan Rangda Tiga dan Ida Ratu Ayu bertempat di Setra/Kuburan Desa Adat Legian. 

Selain penutupan arus lalu lintas, pelaksanaan itu membutuhkan suasana hening, sepi, hening dan gelap. Sehingga lampu penerangan atau pribadi di kawasan itu akan dipadamkan, termasuk imbauan untuk tidak menghidupkan alat - alat musik. 

Hal itu disampaikan Kelian Desa Adat Legian Kelian Anak Agung Made Mantra didampingi Penyarikan I Wayan Sunadi, Ketua LPM Puspa Negara dan Lurah Legian Putu Eka Martini kepada awak media di Badung, Senin (31/1).

Ritual suci tersebut diharapkan mendapatkan dukungan dari semua pihak. Mengingat ritual itu untuk memohon anugrah keselamatan, kerhayauan dan kesejahteraan buana agung serta buana alit, khususnya pandemi Covid-19 segera berakhir dan ekonomi kembali bangkit.

"Memang ritual ini dilaksanakan pada waktu tertentu. Ritual ini sudah turun-temurun, biasanya minimal 2 tahun sekali dan maksimal 5 tahun sekali," ujarnya. 

Dikarenakan masih Covid-19, acara itu tetap ikuti prokes dan masyarakat dilakukan Cek Kesehatan terlebih dahulu dalam memastikan mereka agar sehat pada hari Senin (31/1) di Kantor Desa Adat Legian. Selain itu, pada puncak perayaan di Setra Desa Adat Legian tetap disterilkan dan dibatasi.

Sementara itu, Penyarikan Desa Adat Legian  I Wayan Sunadi menambahkan, Ngerehang di Desa adat Legian diistilahkan dengan Mesuci ring tengahing Setra. 

Ngerehang ini dilaksanakan apabila dilaksanakan rehab besar menengah atau kecil terhadap fisik pelawatan yang ada di Desa Adat Legian yang didahului dengan tahapan acara rehab pelawatan, melaspas, pasupati dan ngerehang.

Acara itu pula dilaksanakan apabila ada Pewuwus/Penika yang umumnya medal muncul saat Pujawali melalui sinunggil Pengayah yang ketapak/keselang atau kerauhang. Rangkaian ngerehang di Desa Adat Legian yakni (1), Ngerehang di Setra Bebajangan, (2) Mesuci ke Segara dan (3) Napak Pertiwi/mesolah/mepajar berturut turut 3 kali. 

Pelawatan sungsungan jagat yang ada di Desa Adat Legian yakni Ida Ratu Ayu/Barong, Dewa penamprat /Paksi petila,Dewa Rangda dan Dewa Rarung. 

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami