Pilot Maskapai Ini Mogok Massal, Ribuan Penerbangan Batal
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Maskapai penerbangan nasional negara-negara Nordik, Scandinavian Airlines (SAS), telah memutuskan membatalkan 1.700 penerbangan. Ini karena pemogokan pilot.
Baca juga:
Jet Tempur Rusia Terobos Wilayah Korsel
SAS mengatakan itu sekitar 4 persen dari total jumlah penerbangan yang dijadwalkan untuk September dan Oktober. Perusahaan mengungkapkan bahwa para pelancong telah diberitahu tentang pembatalan dan telah memesan ulang ke penerbangan lain.
"Ini adalah efek dari pemogokan itu dan juga penundaan pengiriman pesawat dan beberapa faktor lainnya," kata juru bicara SAS, dikutip dari Reuters dan SchengenVisaInfo, Rabu (24/8/2022).
SAS dimiliki Swedia, Norwegia dan Denmark. Operasinya mencakup Asia, Eropa, dan Amerika Utara.
Di Juli, akibat mogok kerja pilot, SAS juga mengajukan proses hukum di bawah pengawasan pengadilan federal AS. Bulan ini, SAS sendiri telah mendapat biaya perlindungan kebangkrutan dari AS melalui kesepakatan dengan Apollo Global Management.
Sebelumnya, pemerintah Swedia telah menolak permintaan untuk lebih banyak uang tunai. Sedangkan Denmark mengatakan mungkin akan menghapus beberapa utang dan menyuntikkan dana asalkan SAS mendapat dukungan dari investor lain juga.
Sementara itu, dalam tiga bulan pertama tahun 2022, permintaan perjalanan meningkat sebesar 182 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021. Namun, kenaikan inflasi di sebagian besar negara menyebabkan ketidaknyamanan bagi banyak penumpang.
Data menunjukkan bahwa penerbangan komersial tetap di bawah level pra-pandemi pada bulan Juli. Namun, Kantor Statistik Eropa, Eurostat, mengatakan bahwa beberapa pasar menunjukkan tingkat pemulihan yang signifikan.
Eurostat mengungkapkan bahwa penerbangan komersial di Yunani melampaui level 2019 sebesar sembilan persen pada Juli 2022. Islandia juga melampaui level yang terdaftar selama periode pra-pandemi sebesar 4 persen.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net