Pemilihan umum legislatif di Jembrana yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 diprediksi akan menjadi arena persaingan sengit dengan munculnya calon-calon pendatang baru. 

Salah satu calon yang menarik perhatian adalah I Made Gangga Paribasa, seorang pemuda berusia 34 tahun dan putra sulung dari politisi senior I Ketut Catur yang telah memutuskan untuk pensiun.

Dalam wawancara di rumahnya yang terletak di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Gangga terlihat sebagai sosok yang sederhana dan mudah bergaul. Setelah memutuskan untuk menghentikan pekerjaannya sebagai pekerja di kapal pesiar selama enam tahun, ia lebih fokus mengurus usaha toko perlengkapan olahraga di depan rumahnya dan aktif dalam berbagai organisasi. 

Selain berkecimpung di dunia politik, Gangga juga memiliki hobi bulu tangkis yang telah mengantarkannya menjadi Ketua PBSI Jembrana periode 2021-2025.

Karir politik Gangga dimulai pada tahun 2015 ketika ia aktif di Partai Demokrat. Awalnya, ia dipercaya sebagai bendahara di pimpinan anak cabang (PAC) Kecamatan Negara. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua PAC Kecamatan Negara. 

"Saya banyak belajar dari pengalaman berorganisasi," ungkapnya.

Gangga mengaku bahwa sosok ayahnya, I Ketut Catur, merupakan inspirator dan motivator dalam kehidupannya, baik dalam berorganisasi maupun dalam dunia politik. Setelah melalui pendidikan politik yang panjang yang diberikan oleh ayahnya, akhirnya Gangga memutuskan untuk ikut serta dalam kontestasi pemilihan umum pada tahun 2024 mendatang.

Kebetulan, ayahnya yang juga aktif di partai yang sama memutuskan untuk tidak mencalonkan diri dalam pemilihan umum mendatang. 

"Ayah saya telah menjadi anggota dewan selama dua periode, dan tahun depan beliau memutuskan untuk tidak maju lagi," jelasnya.

Motivasi dari ayahnya yang sering berinteraksi langsung dengan masyarakat telah mendorong Gangga untuk maju sebagai calon anggota dewan. Sebagai anggota dewan, ayahnya sering memberikan nasihat dan pengetahuan tentang peran dan fungsi dewan. 

Dengan pengalaman dan pengetahuan yang diberikan oleh ayahnya, Gangga menyadari bahwa meskipun ayahnya memiliki basis pendukung yang kuat, tidak menjamin dirinya akan terpilih sebagai anggota dewan. Ia menyadari bahwa banyak kader terbaik dari partai, terutama Partai Demokrat, memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan kursi sebagai anggota dewan.

Bagi Gangga, yang terpenting saat ini adalah bagaimana menanamkan benih kebaikan melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. 

"Saya memiliki alasan kuat untuk terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Pertama, karena memiliki niat pribadi dan minat yang besar dalam dunia politik. Selain itu, saya melihat diri saya sebagai perpanjangan tangan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka dengan jelas dan efektif. Selain itu, saya percaya bahwa generasi muda juga memiliki potensi dan pantas untuk berkontribusi dalam dunia politik," pungkasnya.