search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pohon Kelapa Tumbang Saat Dipanjat, Nengah Tak Sadarkan Diri Bersimbah Darah
Senin, 4 Desember 2017, 10:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Nasib kurang baik dialami oleh I Nengah Bira (67), seorang buruh panjat kelapa, asal Banjar Dinas Kesimpar, Desa Kesimpar, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Bira mengalami luka serius setelah pohon kelapa yang ia panjat tiba-tiba tumbang, Minggu (3/12).
 
"Ya kita dapat laporan dari warga bahwa ada warga yang mengalami kecelakaan saat memanjat pohon kelapa," ujar Kapolsek Abang AKP I Nyoman Sugitayasa membenarkan kejadian tersebut.
 
[pilihan-redaksi]
Sebelum kejadian, berdasarkan informasi yang diperoleh korban diminta untuk memanen buah kelapa oleh Ni Made Siang (84) selaku penggarap kebun milik I Made Tabuh yang berlokasi di Banjar Dinas Batu Madeg, Desa Tista, Abang, Karangasem. Saat dicari ke rumahnya, korban sempat menolak untuk memanjat karena kondisi saat itu sedang turun hujan.
Namun entah bagaimana, sekitar pukul 10.00 wita tiba-tiba salah satu pohon kelapa roboh dan menimpa pekarangan rumah milik Ni Made Siang. Melihat kejadian tersebut, Made Siang lantas menjerit memanggil menantunya Ni Ketut Sukerni yang saat itu berada di kebun dekat rumahnya untuk melihat apa yang terjadi.
 
Karena hawatir, Sukerni segera menuju ke rumahnya sambil melihat keadaan anaknya yang saat itu berada di rumah tersebut. Namun naas, setelah dilihat ternyata pohon kelapa dibelakang rumahnya yang roboh.
 
Disaat bersamaan, dirinya juga kaget melihat ternyata di sana terdapat korban I Nengah Bira sudah dalam keadaan tergeletak di halaman rumah bersimbah darah. Darah keluar dari bagian kuping dan tak sadarkan diri.  
 
Kemudian, Sukerni langsung meminta tolong kepada suaminya I Gede Sukramadi yang kebetulan ada di luar rumah. Secara bersamaan warga sekitar juga mulai berdatangan ke rumah langsung menolong korban di bawa ke RSUD Amlapura.
 
Sementara itu, menurut salah seorang saksi lainnya I Ketut Putu Kereg melihat korban sudah naik memanjat pohon kelapa tersebut. Sampai di ujung pohon kelapa, beberapa saat kemudian tiba- tiba pohon kelapa tersebut ambruk menuju ke arah pekarangan rumahnya penyakap kebun tersebut.
 
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis RS Amlapura, korban mengalami luka cedera berat pada kepala, dicurigai terjadi pendarahan pada otak korban. 
 
Korban juga mengalami patah tulang pada bagian dada dan disarankan korban agar di Rujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. [igs/wrt]

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami