Petani Gigit Jari, Hektaran Buah Cabai di Muncan Membusuk
Sabtu, 20 Juli 2019,
16:25 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com, Karangasem. Petani cabai di Desa Muncan, Karangasem gigit jari, pasalnya hektaran tanaman cabai terancam gagal panen akibat terserang hama misterius yang menyebabkan buah cabai muda berwarna hitam dan membusuk.
[pilihan-redaksi]
NI Nengah Masti, 80 tahun, salah seorang petani cabai asal Muncan mengungkapkan, membusuknya buah cabai ini terjadi sejak satu bulan lalu, buah cabai yang muda secara perlahan menjadi busuk dan berwarna hitam sebelum bisa dipanen.
NI Nengah Masti, 80 tahun, salah seorang petani cabai asal Muncan mengungkapkan, membusuknya buah cabai ini terjadi sejak satu bulan lalu, buah cabai yang muda secara perlahan menjadi busuk dan berwarna hitam sebelum bisa dipanen.
"Ada sekitar sebulan lalu, gak tau kenapa mungkin karena pengaruh musim," ujarnya saat ditemui Sabtu (20/07/2019).
Nengah Masti tengah memetik sisa buah cabai yang tidak ikut membusuk di areal persawahan pinggir jalan menuju Muncan, Sangkan Gunung. Masti terlihat dengan sabar menghampiri pohon demi pohon membawa sebuah wadah untuk mencari sisa buah cabai yang belum membusuk untuk dipetik dan dijual.
Namun hingga sekitar pukul 11.30 wita, wadah yang dibawanya hanya terisi sedikit buah cabai, meski hampir seluruh lahan sudah dikelilinginya untuk mencari buah cabai yang mungkin masih bisa dijual.
Kondisi ini tentu saja membuat petani cabai seperti dirinya dan yang lainnya merugi terlebih saat ini harga cabai di pasar-pasar tradisional harganya cukup meroket menjelang hari raya Galungan.
"Kita jelas rugi dengan kondisi seperti ini, rabuk dan ongkos untuk buruh tanam saja tidak kembali," tuturnya.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh petani lainnya bernama Wayan Sukerniati. Menurutnya hampur seluruh tanaman cabai di wilayah ini terserang penyakit tersebut.
[pilihan-redaksi2]
Sebelumnya memang sempat terjadi seperti ini beberapa bulan lalu namun karena terpapar hujan abu dan itupun tidak sampai seperti saat ini hingga menyebabkan buah cabai membusuk. Selain itu, berbagai upaya juga sudah dilakukan seperti dilakukan penyemprotan namun tetap saja buah cabai membusuk.
Sebelumnya memang sempat terjadi seperti ini beberapa bulan lalu namun karena terpapar hujan abu dan itupun tidak sampai seperti saat ini hingga menyebabkan buah cabai membusuk. Selain itu, berbagai upaya juga sudah dilakukan seperti dilakukan penyemprotan namun tetap saja buah cabai membusuk.
Sukerniati menduga, penyebab utama buah menjadi busuk dan hitam adalah perubahan cuaca yang terjadi belakangan ini seperti kabut dan suhu yang dirasa sangat dingin dari biasaya.
Kedua petani ini berharap agar pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian turun dan melakukan tindakan sehingga kondisi seperti ini bisa dengan cepat teratasi sehingga tidak menyebabkan petani semakin merugi. (bbn/igs/rob)
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: -