search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Presiden Polandia: Belum Ada Bukti Siapa Penembak Rudal Buatan Rusia
Rabu, 16 November 2022, 10:24 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Presiden Polandia: Belum Ada Bukti Siapa Penembak Rudal Buatan Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Polandia, Andrzej Duda, menegaskan bahwa pihaknya belum mengantongi bukti kuat mengenai pihak yang menembakkan rudal buatan Rusia ke wilayah mereka pada Selasa (15/11).

"Hingga saat ini, kami tak punya bukti jelas mengenai siapa yang menembakkan rudal itu. Penyelidikan masih berlangsung. Kemungkinan rudal itu buatan Rusia," ujar Duda, seperti dilansir AFP.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Polandia mengonfirmasi bahwa rudal buatan Rusia menghantam wilayah mereka yang berbatasan dengan Ukraina dan menewaskan dua orang.

"Rudal buatan Rusia jatuh, menewaskan dua warga Republik Polandia," ujar juru bicara Kemlu Polandia, Lukasz Jasina.

Jasina mengatakan bahwa pihaknya sudah memanggil duta besar Rusia untuk Polandia guna meminta "penjelasan detail sesegera mungkin."

Militer Polandia pun langsung meningkatkan status kesiagaan pasukan mereka, mengantisipasi serangan lebih lanjut.

"Sudah ada keputusan untuk meningkatkan status kesiapan sejumlah unit tempur dan angkatan berseragam lainnya," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Polandia, Piotr Muller, seperti dikutip AFP.

Namun, Perdana Menteri Mateusz Morawiecki meminta warga tetap tenang sementara aparat menyelidiki lebih jauh mengenai dugaan serangan ini.

"Saya meminta semua warga Polandia tetap tenang di tengah tragedi ini. Kita harus tetap menahan diri dan waspada," ucap Morawiecki.

Rusia sendiri membantah laporan dugaan serangan rudal tersebut. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, tudingan itu hanya provokasi untuk meningkatkan ketegangan.

"Media massa dan pejabat Polandia melakukan provokasi yang disengaja untuk meningkatkan situasi dengan pernyataan mereka tentang dugaan dampak roket Rusia di Przewodow," demikian pernyataan Kemhan Rusia.

"Tenaga senjata Rusia tidak melancarkan serangan di daerah antara perbatasan Ukraina dan Polandia."

Dugaan serangan ini menjadi sorotan luas karena Rusia selama ini menghindari konfrontasi langsung dengan negara anggota NATO.

NATO memegang prinsip bahwa gempuran terhadap salah satu anggota mereka merupakan serangan kepada blok itu secara keseluruhan.

Dengan demikian, NATO dapat menyerang pihak yang melakukan gempuran. Jika NATO merespons dengan menyerang Rusia, maka perang akan kian luas dan dikhawatirkan dapat memicu perang dunia.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami